...


Kebencian mengalir ke sungai sunyi
Dalam kotak kobaran api
Di matamu nan coklat

Aku terbaring lemas
Menunggu peluru kau tumpahkan,
ke dadaku walau merindu
Tak perlu lama,
aku telah mati dalam kedipanmu

bersama bercak-bercak malam
Arwahku berkali-kali telanjang
Tetapi kau tak pernah bisa kutelanjangi
hanya fana, itulah dirimu

Seumpama nyanyian
Kau bersarang di belakang daun telingaku
Meski kuiris dengan keputusasaan
gendang telinga gontai mengirim suaramu
Dan kau telah menghapus memoriku

10012013
tri suharman

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Veteran Tua Lelah Usia

Matamu......