Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2010

AKU DENDAM PELUKAN HUJAN

Sekuat tenaga kutendang mendung di sore ini... Berharap kaki langit diremas jingga mentari... Kusumbat angin... Kutampar petir Lalu gemuruh kucekik Aku dendam pelukan hujan Yang tak permisi ketika kelam menagih petang Tanpa belas kasihan, menganiaya tubuhku yang kedinginan Sekarang aku butuh kehangatan Tetapi mentari selalu mengabaikanku Bersembunyi dibalik awan Puas terbahak dalam tangisanku Mentari..! Kali ini jangan buatku benci... Apakah kau tak takut kupadamkan dengan air seni? Ayolah...hangatkan aku lagi.. Lupakan rayuan sangmalam Karena rembulan tak mungkin datang Kau bertanya mengapa? Maafkan aku jika ini menyakitkan.. Karena tak sengaja... Rembulan telah ku bungkus kain kafan 22052010 TRI SUHARMAN

Tep Klasik Tetanggaku

Dibalik jendela ku menantimu.. Berharap kau nampak di ujung jalan depan rumahku.. Tebar wewangian Walau sekedar melintas... Diatas Kursi kayu aku menakar waktu Dikepung asap tembakau beriring rindu Terpaku gelisah.. Kau tak kunjung nampak Bersenandung pilu jiwaku Mengalun sendu layaknya tape klasik tetanggaku Sayup bunyinya Mendendang pedih syair melayu Sebelas tahun berlalu Tetapi aku tetap menunggu Entah dimana dikau. Tak mungkin rontok asaku 12052010 TRI SUHARMAN