Terbaring di Tanah Rantau
Wajahmu teduh di balik kain terakhir
Sesejuk pesanmu tempo hari
Mengelus nurani
Memupuk jiwa-jiwa sepi
Tersenyum di balik tangis
seolah tak ada kenang tersakiti
Lalu pelupuk matamu lelap
Mengubur kisah di tanah rantau
Putih kainmu mengibas wewangian
Menggugah nyanyian pedih
pada rongga-rongga ruang tak kasat
Seperti seribu kisah manis
Sejak 32 tahun menari di kanvas berbukit
Berbekal doa leluhur
Berpedoman debu di punggung kaki ibumu
Tetapi kau adalah karang
tak gentar samudera garang
namun rapuh di tepian
03082012
pontianak
Komentar
Posting Komentar