selarung

Dalam Kenang yang abadi aku marah..
Tak ingin mengenang, tak ingin terjebak..
Tapi sayang, aku tak bisa mengelak

Perisai semangatku tak mampu menahan
Tak mampu berbuat apa
Dan membiarkan semua berlumur duka

Entah sampai kapan, aku muak..muak dengan semuanya..
Hanya berlari dalam kegelisahan yang kubuat
Bercengkrama kepedihan
Dan menikam kenyataan
Akh..bodohnya aku..........

Sesekali kumenatap langit..
Mencoba menikmati sang alam
Meresapi kehendak tuhan
Lalu berpaling
menyusuri gulita...

27 Juni 2009

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Veteran Tua Lelah Usia

telepon terakhir

Matamu......