Tak Seumur Charil Anwar
aku datang lagi datang tak hanya untuk memungutmu tapi juga untuk menculik jiwamu. meski kutahu, jiwamu tak tak mampu kupikul. masih kutemukan sisanya di ujung koran bekas, di balik tembok retak, dan di sela jemari kuli bangunan. yah, itulah jiwamu, jiwa terpecah... biarlah jiwa itu bersemayam pada sejarah. memicu tragedi seperti anjing kelaparan, mengoyak daging pengkhianatan, membunuh pelacur-pelacur tanah kelahiran. jika Chairil Anwar ingin hidup seribu tahun lagi, aku ingin jiwamu hidup dua ribu, tiga ribu, bahkan sepuluh ribu tahun lagi. karena akan kuwariskan pada anak cucu sampai tirus generasiku bukannya aku serakah tapi buat apa aku hidup hanya membawa sekarung jiwamu! dan buat apa aku hidup bila tak berbekas!! aku ingin menjadi bagian dari sejarah walau setitik pada jiwamu.. di sela jemari kuli bangunan itu.. 09102011 tris...